Wushu Indonesia Sukses di FISU World University Games

Timnas Wushu Indonesia panen medali di FISU World University Games. 4 medali emas dan 3 perak berhasil diraih.

FISU World University Games berlangsung di Chengdu, China. Pada ajang ini Wushu menjadi satu-satunya cabang olahraga (cabor) penyumbang medali bagi wakil Indonesia.

Setelah atlet taolu putri Nandhira Mauriskha menyumbang 2 emas dan atlet taolu senior putra Edgar dengan 2 medali perak, kini giliran atlet Sanda Indonesia, yang juga telah menjalani Trainning Camp (TC) di China, menunjukkan kemampuannya dengan menyumbangkan 2 emas dan 1 perak.

Dalam pertandingan final kelas 52kg putri yang berlangsung di Chengbei Gymnasium Chengdu, China, Kamis (3/8/2023), Tharisa Dea Florentina, yang tercatat sebagai mahasiswi Universitas Negeri Semarang (UNNES), menyumbangkan medali emas setelah mengalahkan Ruggieri MBV dari Perancis dengan skor 2-0.

Sebelumnya, Tharisa juga meraih kemenangan dengan skor yang sama atas Turksoy Hancer Harriye dari Turki di semifinal.

“Saya senang bisa naik di atas podium dengan menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Indonesia. Terimakasih pak Ketum PB WI yang telah memberikan perhatian terhadap Timnas Wushu Indonesia dengan fasilitas TC di China,” kata Tharisa dalam keterangan pers.

Baca juga: Rara Sabet Emas Kedua di FISU World University Games

“Saya akan kembali konsentrasi menjalani program latihan untuk menghadapi persaingan ketat di Asian Games 2023 Hangzhou nanti. Dan, saya akan berusaha mempertahankan medali emas untuk kembali disumbangkan bagi Kontingen Merah Putih,” tambahnya.

Kesuksesan Tharisa diikuti Laksmana Pandu Pratama yang tampil di kelas 52kg Putra. Di final, mahasiswa UNNES ini mengubur impian Mehmet Demirci dari Turki dengan skor 2-0. Sebelumnya, Pandu menyingkirkan Abdurashitov S dari Uzbekhistan di perempatfinal dan Armen Phangcai dari Thailand di semifinal dengan skor yang sama.

“Saya senang dan bangga bisa mempersembahkan medali emas bagi Kontingen Indonesia di Universiade ini. Setelah ini, saya akan kembali fokus menjalani program latihan untuk meraih medali di Asian Games 2023 Hangzhou,” kata Pandu.

Sayangnya kesuksesan Tharisa dan Pandu gagal diikuti Bintang Reindra Nada Guitara yang turun di kelas 60kg Putra. Mahasiswa UNNES ini harus puas mengantongi medali perak setelah di pertandingan final dipaksa mengakui ketangguhan atlet tuan rumah China, Yigu Ma dengan skot 0-2.

Meski gagal mempersembahkan emas, Bintang telah menunjukkan kualitasnya dengan mengalahkan Shoja Panahigehkolaei dari Iran yang selalu merajai event internasional di semifinal.

“Alhamdulillah dari atlet Sanda Indonesia mampu menyumbangkan 2 medali emas dan 1 perak bagi Kontingen Indonesia. Saya apresiasi penampilan mereka yang cukup banyak mengalami kemajuan baik fisik, teknik dan strategi sejak menjalani TC di China. Terimakasih pak Ketum PB WI dan juga Kemenpora yang telah memberikan fasilitas selama TC di China. Setelah ini, mereka akan kembali menjalankan program latihan untuk persiapan menuju Asian Games 2023 Hangzhou,” kata pelatih Timnas Wushu Indonesia khusus Sanda, Mukhlis.

Baca juga: Jokowi Hadiri Upacara Pembukaan Chengdu 2021 FISU World University Games

“Pencapaian yang luar biasa dari atlet dan pelatih Timnas Wushu Indonesia di The Fisu World University Games 2021 Chengdu. Perolehan medali emas wushu ini membuka kran bagi Kontingen Indonesia yang sudah 12 tahun tidak meraih medali emas. Semoga prestasi ini bisa dipertahankan sampai ke Asian Games 2023 Hangzhou,” timpal Manajer Timnas Wushu Indonesia Iwan Kwok.

Jangan Larut dengan Euforia
Apresiasi kepada Timnas Wushu Indonesia juga disampaikan Ketua Umum PB WI, Airlangga Hartarto, atas keberhasilan menyumbangkan 4 medali emas dan 3 perak bagi Kontingen Indonesia di The FISU World Unuversity Games 2021 Chengdu.

“Saya apresiasi kesuksesan Timnas Wushu Indonesia menyumbangkan 4 medali emas dan 3 perak. Ini merupakan perolehan terbesar medali emas sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia. Dan, ini merupakan buah dari hasil pembinaan berjenjang dan berkesinambungan yang dilakukan PB WI dalam upaya meningkatkan prestasi wushu Indonesia,” kata Aitlangga Hartarto.