Bukan Main! Rekor Elden Ring Kembali Pecah, Ditamatkan oleh Gamer Kurang dari 7 Menit!
Lagi – lagi kabar terbaru terkait rekor Elden Ring kembali pecah oleh sang speedrunner yang sedang viral, Distortion2. Setelah mengalahkan rekor speedrun 12.5 menit dengan catatan waktu kurang 9 menit, kali ia kembali menghebohkan kancah komunitas game ini dengan catatan waktu terbaru yaitu kurang dari 7 menit! Wow!
Bagaimana cara Distortion2, sang speedrunner yang dapat selesaikan game kurang dari 7 menit? Let’s go kita bahas bersama!
Cara Sang Speedrunner Cetak Rekor Elden Ring Kurang dari 7 Menit
Sang youtuber.Distortion2 kembali pecahkan rekor speedrun tercepat. Dalam twitt-nya, ia mengungkapkan bahwa rekor ini walaupun masih dalam tahap penyempurnaan, Distortion2 juga katakan ini adalah pencapaian terakhirnya dalam mencetak rekor bermain Elden Ring.
Dalam pencapaian sebelumnya, Distortion2 cetak rekor dengan durasi 8 menit 56 detik. Untuk kali ini, di update dari IGN ia mencetak rekor dengan total waktu 6 menit 59 detik. Metode yang ia gunakan masih sama, yaitu no damage – damage club dan fitur Zip Glitch; di mana para pemain lakukan teleport di berbagai map dalam game.
Jika penasaran, kalian dapat melihat gameplay-nya di bawah ini:
Video tersebut telah ditonton sebanyak 1.555.111 kali dengan total 6.603 komentar. Menarik sekali rekor Elden Ring kali ini kan, brott? Sepertinya Distortion2 kali ini ambisius dalam memecahkan rekornya sendiri. Semoga saja dengan rekor ini dapat memicu para pemain Elden Ring lainnya pecahkan rekor speedrun tercepat lainnya.
Dr Disrespect Punya Ide Ingin Adakan Turnamen Elden Ring Speedrun
Berbicara tentang rekor dan speedrun.Dr Disrespect, sang streamer fenomenal dalam livestream-nya melakukan diskusi dengan penontonnya ketika salah satu dari mereka berkomentar apakah Dr Disrespect tertarik ingin mengadakan turnamen speedrun Elden Ring.
Jika penasaran, kalian dapat mengakses beritanya dengan mengklik di sini.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Nadia Haudina. For further information and other inquiries, you can contact us via author