Archives 2024

Klasemen MotoGP 2024- Papan Atas Ketat, Bagnaia Jauhi Martin

Klasemen MotoGP 2024 masih ketat di papan atas. Tapi, Francesco Bagnaia mulai menjauhi Jorge Martin.

Saat balapan MotoGP Austria, Minggu (18/8/2024), Bagnaia menjadi pemenang usai menjadi yang tercepat dalam 28 lap. Dia mampu mencatatkan waktu 42 menit 11,173 detik.

Dengan tambahan 25 poin, Bagnaia kini sudah mengumpulkan 275 angka. Jorge Martin masih menguntit dengan selisih lima angka.

Baca juga: MotoGP Austria 2024: Bagnaia Hat-trick di Red Bull Ring

Sementara itu, Enea Bastianini setia di posisi ketiga klasemen MotoGP 2024 dengan raihan 214 poin. Marc Marquez mencatatkan 192 poin ada di posisi keempat.

Melengkapi posisi lima besar ada rider Aprilia, Maverick Vinales. Dia mencatatkan 132 poin. Klasemen MotoGP 2024 usai balapan MotoGP Austria bisa dilihat di bawah ini.

Baca juga: Hasil MotoGP Austria 2024: Francesco Bagnaia Juaranya!

Klasemen MotoGP 2024

1. Francesco Bagnaia – 275 Poin
2. Jorge Martin – 270 Poin
3. Enea Bastianini – 214 Poin
4. Marc Marquez – 192 Poin
5. Maverick Vinales – 139 Poin
6. Brad Binder – 128 Poin
7. Pedro Acosta – 125 Poin
8. Aleix Espargaro – 114 Poin
9. Fabio Di Giannantonio – 104 Poin
10. Alex Marquez – 98 Poin
11.Marco Bezzecchi – 73 Poin
12. Franco Morbidelli – 72 Poin
13. Miguel Oliveira – 56 Poin
14. Fabio Quartararo – 49 Poin
15. Jack Miller – 47 Poin
16. Raul Fernandez – 46 Poin
17. Augusto Fernandez – 17 Poin
18. Johann Zarco – 14 Poin
19. Joan Mir – 13 Poin
20. Takaaki Nakagami – 11 Poin
21. Alex Rins – 8 Poin
22. Dani Pedrosa – 7 Poin
23. Pol Espargaro – 5 Poin
24. Luca Marini – 1 Poin

Baca juga: Drama Marc Marquez: Start Ketiga, Melorot ke-13, Finis Keempat

Gugun Gusman Matangkan Strategi Jelang One Pride MMA 79

Gugun Gusman jadi salah satu sembilan wakil Indonesia di laga internasional One Pride MMA 79 di Bali. Pematangan strategi jadi fokus utama Gugun.

Gelaran One Pride Mixed Martial Arts (MMA) 79 King Size New Champion di Bali jadi ajang yang ditunggu-tunggu. Sebab ini jadi kali pertama One Pride MMA digelar dua hari beruntun, 7-8 Juni.

Yang spesial lagi adalah bakal turun sembilan petarung Indonesia meghadapi sembilan fighter asal China di Bali Art Center Denpasar

Gugun Gusman, salah satu dari sembilan fighter Indonesia yang akan bertanding itu, sudah tiba di Pulau Dewata sejak Minggu (2/6) kemarin. Dia mengaku bisa cepat beradaptasi dengan kondisi di Bali.

“Alhamdulillah saya sudah sampai di Bali sejak hari Minggu. Perjalanan lancar Alhamdulilah sampai dengan selamat,” ucap Gugun dalam keterangan persnya.

“Untuk cuaca masih bisa menyesuaikan cuaca di sini. Tidak jauh beda cuaca di Bali dengan Bandung kalau siang sama-sama panas,” sambungnya.

Gugun Gusman akan bertanding menghadapi Lin Yang di kelas bantam. Lin Yang punya teknik striking dengan latar belakang cabang olahraga wushu sanda.

The Tiger mengaku lebih memantapkan strategi jelang pertandingan, karena secara mental sudah siap.

Baca juga: ONE Pride MMA 79: Duel Indonesia Vs China di Pulau Dewata

“Jelang pertandingan lebih ke strategi. Kalau mental sudah aman. Insya Allah poll pokoknya, insyaallah bisa menang membawa Indonesia juara,” ungkapnya.

Sebagai informasi, sembilan petarung Indonesia yang akan bertarung melawan wakil dari Wu Lin Feng adalah Rio Tirto, Windri Patilima, Ronald Mastrana Siahaan, Firman Muharram, Gugun Gusman, Deni Daffa, Rama Supandi, Sukma Prawira, dan Mario Satya Wirawan.

Tiket pertandingan bisa didapatkan lewat aplikasi One Pride MMA.

Jadwal One Pride MMA 79 Bali

Kelas terbang
Rama Supandhi vs Jinbo Zou

Kelas ringan
Deni Daffa vs Yang Pengpeng

Kelas bantam
Gugun Gusman vs Lin Yang

Kelas bulu
Firman Muharram vs Jia Qiong

Kelas ringan
Windri Patilima vs Wuziazibieke Jiahefu

Kelas bulu
Sukma Prawira vs Eqiyuebu

Kelas ringan
Ronald Mastrana Siahaan vs Yi Derigun

Kelas bantam
Mario Satya vs Zhang Qinghe

Kelas terbang
Rio Tirto vs Yang Wei Qiang

Baca juga: One Pride Gelar MMA Awards untuk Atlet Tanah Air

BNI Sirnas Banten 2023- Asa dan Optimisme terhadap Atlet Tuan Rumah

BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) A Banten 2023 mulai digelar di Kota Serang. Ketua Pengurus PBSI Banten Sudarto Adinagoro optimistis pebulutangkis muda tuan rumah bisa unjuk gigi.

“Target kami podium tertinggi,” kata Sudarto, Senin (7/8/2023).

Ia menegaskan, PBSI Banten memiliki atlet-atlet bertalenta. Antara lain Wening Arviani Sabrina dan Zahra Rahma Kartika. Keduanya adalah atlet-atlet muda asal Banten yang potensial.

“Kami mempunyai atlet Banten bagus, kami punya keyakinan, target kami final ada Wening, Zahra dan beberapa atlet muda, sudah kami siapkan semua,” ujarnya.

Baca juga: BNI Sirnas A Banten Dibuka dengan Meriah

Tahun lalu, menurutnya, Provinsi Banten menjadi salah satu lumbung penyumbang atlet yang ikut di pelatnas. Salah satunya adalah atlet bulutangkis bernama Jafar Hidayatullah.

Ia berharap, ajang BNI Sirnas A Banten kali ini juga bakal menciptakan tiga hingga lima atlet yang masuk ke pelatnas. Yang sudah ditargetkan ada dua nama yaitu Wening dan Zahra serta atlet di ganda putra.

“Kami harapkan ada juara satu dari Banten,” paparnya.

Baca juga: Wali Kota Serang Antusias dan Senang Daerahnya Gelar BNI Sirnas 2023

Secara umum, BNI Sirnas A Banten juga diharapkan bisa menciptakan bibit-bibit atlet bulutangkis andal. Gelaran ini dilaksanakan di tiga tempat yaitu GOR Maulana Yusuf, GOR Citrabana, dan GOR Flamenggo.

“Sirnas A Banten ini diikuti oleh 122 atlet (dari Banten), dari 23 provinsi, dari 222 klub. Jadi kami hari ini sudah siap melaksanakan ini mohon doa restunya untuk sukses,” paparnya.

“Jelas tujuan intinya adalah menciptakan atau mencari atlet untuk dimasukkan ke pelatnas,” sambungnya.

Simak rangkuman informasi BNI Sirkuit Nasional 2023 selengkapnya di halaman khusus berikut ini!

(bri/krs)

Kenangan Donny Kesuma di Olahraga- Emas Sea Games & Torch Relay Asian Games

Donny Kesuma punya tinta emas di dunia olahraga softball Indonesia. Dia adalah bagian dari skuad yang meraih medali emas SEA Games 1997.

Dunia hiburan Tanah Air dirundung kabar duka setelah kepergian Donny Kesuma, Selasa (19/3/2024). Kabar meninggalnya Donny diumumkan oleh artis Ferry Maryadi. Donny menutup mata selama-lamanya karena penyakit jantung.

“semoga husnul khotimah kangDon, pileuleuyan,” tulis Ferry dalam unggahan foto tersebut.

“pileuleuyan kangDon,” sambung Ferry sebagai status teks unggahannya di akun Instagram.

Kepergian Donny tidak cuma membawa duka untuk jagad hiburan, tapi juga olahraga softball. Seperti diketahui, Donny berprofesi sebagai atlet sebelum beralih jadi artis.

Baca juga: Banyuwangi Sambut Kirab Obor Asian Games 2018 dengan Atraksi Seni

Dia membawa Indonesia meraih medali emas SEA Games 1997 dari cabor softball putra dengan mengalahkan Filipina di lapangan Cemara 3, Gelora Bung Karno. Dia berkarier sebagai atlet softball sejak tahun 1988 sebelum debut di dunia akting sembilan tahun kemudian.

Meski berkarier sebagai artis, Donny masih terlibat dalam kepengurusan federasi softball Indonesia atau disebut Perbasasi.

Pria kelahiran 1968 itu juga sempat meramaikan perhelatan Asian Games 2018 saat membawa obor dalam Pawai Obor di Banyuwangi, Jawa Timur. Dia berlari sejauh 500 meter kala itu.

Mungkin itu jadi momen terakhir Donny di bidang olahraga, sebelum namanya meredup beberapa tahun terakhir. Selamat jalan Kang Donny!

Baca juga: Profil Donny Kesuma, Aktor Hebat dan Mantan Atlet Softball Itu Berpulang

(mrp/pur)

Marc Marquez dalam Momen Paling Berat

Marc Marquez lagi-lagi harus melewatkan balapan usai absen di MotoGP Belanda 2023. Marquez sedang melewati salah satu masa paling sulit dalam kariernya.

Marquez dinyatakan tidak fit untuk balapan di Sirkuit Assen, Minggu (25/6) malam WIB. Tulang rusuk rider Repsol Honda itu retak.

Marquez sebelumnya juga absen di MotoGP Jerman karena cedera di pergelangan kaki, jari tangan, dan tulang rusuk setelah jatuh di sesi warm-up. Cedera di tulang rusuk itu makin parah setelah Marquez jatuh di sesi kualifikasi MotoGP Belanda.

Baca juga: Marc Marquez Mundur dari MotoGP Belanda 2023

Itu berarti Marquez belum pernah menjalani balapan hari Minggu secara penuh dari start sampai finis di sepanjang MotoGP musim 2023.

Juara dunia delapan kali itu pun mengakui saat ini dia berada dalam momen paling sulit dalam kariernya. Situasi ini membuat Marquez belum bisa memikirkan soal kelanjutan masa depannya di Repsol Honda.

“Saya dalam momen yang sangat dalam dan saya tidak berpikir soal ini (masa depan) sekarang,” ujar Marquez seperti dilansir Crash.

Baca juga: Dua Kali Mau Balapan, Dua Kali Marc Marquez Mundur Duluan

“Anda tidak bisa memutuskan masa depan atau hal-hal seperti ini ketika ada dalam kondisi seperti ini. Sekarang saya harus membangun lagi tubuh saya, juga dari sisi mental, selama 1,5 bulan ini.”

“Saya dalam momen paling sulit dalam karier saya. Beruntung, sangat beruntung karena saya juga ada dalam momen terbaik dalam kehidupan pribadi saya, dengan tim yang sangat baik yang mengelilingi saya.

“Semuanya stabil dan ini sangat membantu. Ini adalah satu-satunya cara untuk membantu saya tetap ngotot dan percaya bahwa saya bisa melakukannya,” katanya.

Baca juga: Marc Marquez: Bangun Pagi Ini, Badan Sakit Luar Biasa

(nds/aff)

KONI DKI Lakukan Evaluasi Hasil PON 2024

Kontingen DKI Jakarta cuma jadi runner-up di PON 2024 Aceh-Sumatera Utara. KONI DKI langsung melakukan evaluasi agar bisa tancap gas lagi.

Setelah penutupan PON 2024 pada 20 September di Medan, DKI finis kedua di bawah Jawa Barat. Jabar jadi juara umum dengan 195 emas, 163 perak, dan 182 perunggu.

DKI di posisi kedua punya 184 emas, 150 perak, dan 145 perunggu. Jawa Timur di posisi ketiga dengan 146 emas, 136 perak, dan 143 perunggu. Sumut menyusul di posisi keempat, sementara Aceh di posisi keenam.

Hasil ini memang tidak sesuai target juara umum yang dicanangkan KONI DKI. Meski demikian, ucapan terima kasih tetap diberikan atas perjuangan para atlet, pelatih, hingga ofisial.

Evaluasi pun akan langsung dilakukan KONI DKI agar tahu di mana saja kekurangan dan kelebihan tim DKI selama PON.

“KONI langsung melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap hasil capaian PON Aceh-Sumut,” ujar Ketua Umum KONI DKI, Hidayat Humaid, dalam rilis kepada detikSport.

“Saya ucapkan terima kasih kepada atlet, pelatih, aspel dan cabor serta semua pihak yang telah berjuang untuk Jakarta,” lanjutnya.

Baca juga: Cerita Nusrtdinov Zayan, Atlet Berkuda Termuda Peraih Emas PON 2024

Hidayat juga meminta maaf jika DKI gagal jadi juara umum dan siap menerima kritik serta saran dari publik.

“Saya juga mohon maaf atas capaian hasil PON yang belum mampu membawa Jakarta sebagai juara umum di PON Aceh-Sumut,” paparnya.

“Sekali lagi kami mohon maaf, KONI tidak alergi dengan kritik dan kami siap membuka ruang dialog dan evaluasi kepada semua pihak untuk kemajuan olahraga Jakarta,” terangnya.

Di PON 2024, kontingen DKI sebenarnya bisa jadi juara umum di 1.040 nomor pertandingan dari 21 cabang olahraga atau sekitar 31 persen dari total. Padahal di PON Papua, saat jadi juara umum, mereka hanya merajai empat cabor atau sekitar lima persen dari total nomor.

Ke-21 cabor tersebut adalah sepatu roda, terbang layang, renang, renang artistik, atletik, bisbol, berkuda equestrian, berkuda pacu, biliar, bola basket 5×5 putra-putri, bola tangan, catur, bridge, eSport, golf, judo, karate, korball, kurash, dan tenis meja.

Selain itu ada juga 11 atlet DKI yang memecahkan rekor nasional di PON kali ini.

Baca juga: Wushu Jakarta Syukuran Usai PON 2024

Marc Marquez Realistis di MotoGP Emilia Romagna 2024

Rider Gresini Racing, Marc Marquez, mengungkap target di MotoGP Emilia Romagna 2024. Baby Alien tak menargetkan untuk juara.

MotoGP Emilia Romagna berlangsung di sirkuit Misano, Minggu (22/9/2024). Race itu akan start pukul 18.00 WIB, lebih cepat sejam dari jadwal semula.

Rider Ducati, Francesco Bagnaia, akan start pertama di MotoGP Emilia Romagna. Dia juga menjadi pemenang saat sprint race kemarin.

Baca juga: Jadwal MotoGP Hari Ini: Adu Cepat di Emilia Romagna

Sementara itu, Marc Marquez finis keempat. Rider yang didukung oleh Federal Oil itu menempati posisi start ketujuh.

Kendati baru saja meraih kemenangan beruntun, Marc Marquez tak memburu podium pertama di MotoGP Emilia Romagna. Pebalap 31 tahun itu ingin meraih podium keempat lagi.

Baca juga: Klasemen MotoGP Usai Sprint Race Emilia Romagna: Bagnaia Pepet Martin

“Jika kami memulai dari baris terdepan kali ini, kami akan tetap finis di posisi keempat. Kecepatan balapan kami menjadikan ini target yang lebih tinggi. Kami harus senang dengan posisi keempat ini, yang menurut saya akan menjadi target kami besok juga,” kata MArc Marquez dalam rilis yang diterima detikSport.

“Hari ini kami terjatuh saat mencoba mempertajam waktu, saya tidak merasa sepenuhnya yakin dengan performa ban dan kami perlu mencoba untuk terus memperbaiki diri dan mendekati Francesco Bagnaia dan Jorge Martin,” kata Marc Marquez menambahkan.

Baca juga: Bagnaia Bikin Rekor Saat Raih Pole di Kualifikasi MotoGP Emilia Romagna

Simak Video: Menangi MotoGP San Marino di Luar Dugaan Marc Marquez

[Gambas:Video 20detik]

(cas/krs)

Hasil FP2 MotoGP India 2023- Bezzecchi Tercepat

Dua pebalap VR46 finis di tiga besar FP2 MotoGP India 2023. Marco Bezzecchi menjadi rider tercepat, sedangkan Luca Marini ketiga di belakang Alex marquez.

Sesi FP2 MotoGP India 2023 berlangsung di Buddh International Circuit pada Sabtu (23/9) siang WIB. Bezzecchi mencatatkan waktu terbaik dengan 1 menit 45,398 detik, unggul 0,203 detik dari Alex Marquez dan 0,206 dari Marini.

Sesi FP2 kali ini dimulai dengan insiden jatuhnya Johann Zarco. Setelah 10 menit berlalu Alex Marquez kemudian mengambil alih pimpinan dengan keunggulan satu detik dari Luca Marini.

Baca juga: Hasil Practice MotoGP India 2023: Marini Tercepat, Bagnaia Ketujuh

Marc Marquez mengalahkan catatan waktu adik kandungnya untuk menjadi yang tercepat. Marco Bezzeccchi giliran jatuh ke gravel di luar lintasan.

Aleix Espargaro mengemas fastest lap untuk melengserkan Marquez. Fabio Quartararo melorot ke posisi kelima di belakang Augusto Fernandez, dan di depan Bezzecchi serta Francesco Bagnaia.

Pada tiga menit terakhir, Bezzecchi melesat ke peringkat pertama di depan Alex Marquez. Jorge Martin memperbaiki waktunya untuk menempati posisi ketiga di depan Brad Binder dan Aleix Espargaro, sebelum jatuh di Tikungan 8.

Baca juga: Jadwal MotoGP India 2023 Hari Ini: Siang Kualifikasi, Sore Sprint Race

Jelang FP2 MotoGP India 2023 berakhir, Marini kembali ke tiga besar. Bezzecchi mengamankan posisi terdepan di depan Alex Marquez.

Jorge Martin keempat, dibuntuti Binder, dan Aleix Espargaro. Marc Marquez ketujuh di depan Bagnaia, Jack Miller, dan Joan Mir melengkapi 10 besar.

Hasil FP2 MotoGP India 2023

POSRIDERNATTEAMTIME/DIFFLAPMAX
1Marco BezzecchiITAMooney VR46 Ducati (GP22)1’45.398s11/13346k
2Alex MarquezSPAGresini Ducati (GP22)+0.203s11/13341k
3Luca MariniITAMooney VR46 Ducati (GP22)+0.206s13/13340k
4Jorge MartinSPAPramac Ducati (GP23)+0.261s11/11348k
5Brad BinderRSARed Bull KTM (RC16)+0.299s12/14346k
6Aleix EspargaroSPAAprilia Racing (RS-GP23)+0.303s9/13341k
7Marc MarquezSPARepsol Honda (RC213V)+0.325s6/13348k
8Francesco BagnaiaITADucati Lenovo (GP23)+0.327s14/14344k
9Jack MillerAUSRed Bull KTM (RC16)+0.455s12/13343k
10Joan MirSPARepsol Honda (RC213V)+0.462s10/12344k
11Fabio Di GiannantonioITAGresini Ducati (GP22)+0.477s8/9341k
12Augusto FernandezSPATech3 GASGAS (RC16)*+0.494s9/10338k
13Franco MorbidelliITAMonster Yamaha (YZR-M1)+0.498s12/12343k
14Fabio QuartararoFRAMonster Yamaha (YZR-M1)+0.549s5/13343k
15Maverick ViñalesSPAAprilia Racing (RS-GP23)+0.895s10/12346k
16Takaaki NakagamiJPNLCR Honda (RC213V)+0.930s11/12340k
17Pol EspargaroSPATech3 GASGAS (RC16)+0.943s11/12344k
18Johann ZarcoFRAPramac Ducati (GP23)+0.956s5/9341k
19Raul FernandezSPARNF Aprilia (RS-GP22)+0.969s8/10338k
20Miguel OliveiraPORRNF Aprilia (RS-GP22)+1.108s10/12344k
21Stefan BradlGERLCR Honda (RC213V)+1.530s6/13340k
22Michele PirroITADucati Lenovo (GP23)+1.799s9/10340k

Link Live Streaming MotoGP Mandalika, Live di Trans7

Link Live Streaming MotoGP Mandalika 2023 bisa dilihat informasinya di sini. Race juga akan tayang langsung di Trans7.

Seri ke-15 MotoGP 2023 akan berlangsung di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Balapan dengan nama ofisial Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 itu akan start pada pukul 14.00 WIB.

Rider VR46 Racing Team, Luca Marini, yang akan memulai balapan dari posisi terdepan. Dia menjadi yang terbaik saat sesi kualifikasi dengan catatan waktu satu menit 29,978 detik.

Front row diisi oleh dua rider Aprilia, Maverick Vinales dan Aleix Espargaro. Sementara row berikutnya ditempati Fabio Quartararo, Brad Binder, dan Jorge Martin.

Baca juga: Selama Ini Kalem, Francesco Bagnaia Akhirnya Ngomong Kasar

Menjelang balapan ini, Martin mempunyai modal bagus. Dia menjadi pemenang sprint race, hingga menyalip perolehan poin Francesco Bagnaia di klasemen MotoGP 2023.

Pebalap Pramac Ducati itu ada di posisi teratas klasemen MotoGP 2023 dengan raihan 328 poin. Martin unggul tujuh poin dari Bagnaia.

Pada balapan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 tahun lalu, Miguel Oliveira yang menjadi pemenangnya. Saat itu, balapan berlangsung dalam kondisi basah. Balapan kali ini siapa yang akan menjadi pemenang?

Baca juga: Jadwal MotoGP Mandalika 2023 Hari Ini

Jadwal MotoGP

Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023
Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika
Minggu (15/10/2023)
Pukul 14.00 WIB
Live Trans7
Streaming MaxStream

Baca juga: Melihat Pit Lane Walk, Akses Mewah di MotoGP Mandalika

Marc Marquez Ingatkan Bos MotoGP pada Valentino Rossi

Rider Gresini, Marc Marquez, mengingatkan bos MotoGP, Carmelo Ezpeleta, pada Valentino Rossi. Baby Alien dinilai akan menjadi kandidat juara dunia MotoGP 2024.

Marc Marquez sudah meninggalkan Honda untuk bergabung dengan Gresini. Rider 31 tahun itu akan menggunakan motor Ducati Desmosedici GP23 untuk bersaing di MotoGP.

Dengan usianya yang sudah berkepala tiga, Marc Marquez harus bersaing dengan banyak pebalap muda. Francesco Bagnaia, Jorge Martin, sampai Enea Bastianini merupakan deretannya.

Baca juga: MotoGP: Tanpa Marc Marquez, Honda Dengarkan Lebih Banyak Rider

Ezpeleta mempunyai keyakinan tinggi bahwa MotoGP 2024 akan kian seru dengan kepindahan Marc Marquez ke tim dengan motor Ducati.

Marc adalah penantang juara, dia salah satu rider terbaik di sejarah MotoGP. Selama beberapa tahun, dia tak bisa bertarung seimbang dan itu jelas sangat disayangkan,” kata Ezpeleta di GP One.

“Valentino ketika masih dia ada di puncak performa harus mengalahkan banyak rider yang lebih muda darinya, dari Stoner sampai Pedrosa dan Lorenzo.”

Baca juga: Bagnaia: Marquez ke Ducati, MotoGP Musim Ini Lebih Sengit

“Satu dan lain hal, mereka semua pensiun sebelum dia. Tapi, Valentino tak mempunyai ketidakberuntungan dengan mengalami cedera serius seperti Marc dan itu sangat berpengaruh.”

“Dalam dua kejuaraan dunia, yang Marc nyaris tak bisa membalap, 2022 dan 2023, semuanya ditentukan pada balapan terakhir. Saya pikir tahun ini juga akan menjadi keindahan dari kejuaraan,” kata dia menambahkan.

Baca juga: Bos MotoGP: Musim 2024 Bakal Menarik karena Marc Marquez

Hasil Sprint Race MotoGP India 2023- Jorge Martin Juara, Marquez Ketiga

Jorge Martin keluar menjadi pemenang sprit race MotoGP India 2023. Rider Pramac Racing itu mengungguli Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.

Di Sirkuit Internasional Buddh, India, Sabtu (23/9/2023), sprint race digelar agak molor lantaran cuaca buruk. Hujan deras sempat turun, membuat start mesti ditunda.

Balapan baru dimulai pukul 19.00 WIB, dengan drama langsung terjadi di awal sesi. Marco Bezzecchi langsung terhantam rekannya sendiri, Luca Marini. Jorge Martin langsung merebut posisi terdepan.

Kecelakaan juga terjadi antara Pol Espargaro dan Stefan Bradl. Keduanya crash di Turn 1.

Di posisi terdepan, Martin, Bagnaia, dan Marquez bersaing ketat. Martin bisa memimpin berkat kecepatannya, sementara Bagnaia harus meladeni Marquez, yang mengekor di belakangnya.

sepanjang sprint race, banyak rider berjatuhan. Joan Mir, Johann Zarco, hingga Aleix Espargaro juga mengalami insiden di sirkuit.

Sampai akhirnya, Martin tak terkejar dan bisa menyelesaikan 10 lap sprint race. Ia dibuntuti Bagnaia di posisi dua, dan Marquez ketiga.

Hasil ini membuat Martin meraih 12 poin tambahan, Bagnaia 9 poin, dan Marquez tujuh poin. Bagi Marquez, ini podium pertamanya sejak bisa naik podium di seri Portimao.

Hasil Sprint Race MotoGP India

PosRiderNatTeam
1Jorge MartinSPAPramac Ducati (GP23)
2Francesco BagnaiaITADucati Lenovo (GP23)
3Marc MarquezSPARepsol Honda (RC213V)
4Brad BinderRSARed Bull KTM (RC16)
5Marco BezzecchiITAMooney VR46 Ducati (GP22)
6Fabio QuartararoFRAMonster Yamaha (YZR-M1)
7Jack MillerAUSRed Bull KTM (RC16)
8Maverick ViñalesSPAAprilia Factory (RS-GP23)
9Raul FernandezSPARNF Aprilia (RS-GP22)
10Fabio Di GiannantonioITAGresini Ducati (GP22)
11Augusto FernandezSPATech3 GASGAS (RC16)*
12Miguel OliveiraPORRNF Aprilia (RS-GP22)
13Takaaki NakagamiJPNLCR Honda (RC213V)
14Michele PirroITADucati Lenovo (GP23)
15Franco MorbidelliITAMonster Yamaha (YZR-M1)
Aleix EspargaroSPAAprilia Factory (RS-GP23)
Johann ZarcoFRAPramac Ducati (GP23)
Joan MirSPARepsol Honda (RC213V)
Luca MariniITAMooney VR46 Ducati (GP22)
Pol EspargaroSPATech3 GASGAS (RC16)
Stefan BradlGERLCR Honda (RC213V)

Bak Buk Bak Buk Max Holloway

Max Holloway kalahkan Justin Gaethje di UFC 300 dalam titel BMF. Holloway menang dramatis, lancarkan pukulan kombinasi jelang satu detik duel berakhir!

UFC 300 digelar di T-Mobile Arena, Las Vegas, AS pada Minggu (15/4). Salah satu deul lima rondenya adalah pertaruhan titel BMF antara sang pemegang gelar, Justin Gaethje menghadapi Max Holloway.

Pertandingan digelar di kelas lightweight. Suatu tantangan bagi Holloway yang biasa bermain di kelas featherweight.

Baca juga: Hasil UFC 300: Alex Pereira Sikat Jamahal Hill, Holloway Bikin KO Gaethje

Max Holloway mampu ambil kendali sejak ronde pertama. Holloway mampu melancarkan serangan signifikan dan jaga jarak, membuat Justin Gaethje kesulitan melancarkan hook kanan dan kirinya.

Bukan cuma itu, Holloway pun mampu membuat Gaethje kesulitan lancarkan calf kick yang merupakan jurus andalannya. Tendangan memutar Holloway jelang ronde pertama selesai, membuat Gaethje makin kesulitan dan hidungnya berdarah.

Baca juga: ‘Road House’: Film Debut Conor McGregor, Langsung Pamer Bokong!

Nyatanya, Justin Gaethje mampu terus bertahan. 10 Detik akhir ronde kelima jadi momen menentukan, ketika keduanya jual beli pukulan di tengah oktagon.

Kombinasi hook ke badan yang terus naik ke atas, jadi jurus maut Max Holloway. Pukulan overhead kanannya masuk sempurna, membuat Gaethje jatuh di satu detik terakhir pertarungan!

“Gaethje tampil luar biasa, kredit untuknya, dia bisa bertahan sampai lima ronde. Namun, tendangan memutar saya sepertinya jadi pembeda,” ujar Holloway di sesi jumpa pers seperti dilansir dari ESPN.

“Gaethje pun memukul saya dengan sangat kuat, kuat sekali dia. Respek besar untuknya,” tambahnya.

[Gambas:Twitter]

Max Holloway kini punya rekor pertarungan 26-7. Selanjutnya, ‘Blessed’ mengincar sabuk juara featherweight milik Ilia Topuria.

(aff/raw)

Mengapa Panahan Indonesia Masih Belum Pecah Telur di Olimpiade-

Tim panahan Indonesia masih belum mampu membawa medali Olimpiade sejak 1988. Atlet dan pelatih ungkap kendalanya.

Panahan Indonesia pertama dan terakhir kali merebut medali perak di Seoul, Korea Selatan. Saat itu, tiga srikandi terdiri dari Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani menjadi pahlawan Indonesia.

Namun hingga Olimpiade Paris 2024, medali itu tak pernah lagi didapat oleh pemanah-pemanah Indonesia. Termasuk di Paris.

Empat atlet Indonesia yang lolos ke Olimpiade yaitu Diananda Choirunisa, Syifa Nurafifah Kamal, Rezza Octavia, dan Arif Pangestu belum mampu mewujudkan target medali tersebut.

Baca juga: Panahan Olimpiade 2024: Diananda Choirunisa Terhenti di Perempatfinal

Hasil paling baik diperoleh Diananda yang lolos hingga perempatfinal di nomor recurve perorangan. Sementara di nomor mixed team (Diananda dan Arif) kalah dari India 1-5 pada laga 16 besar, dari nomor women’s team kalah dari Malaysia 3-5. Sedangkan di nomor recurve individu, Arif kalah dari wakil Taiwan Chih-Chun Tang dengan skor 1-7.

“Sebenarnya susah (pecah telur medali) itu relatif karena situasi bisa apapun terjadi. Kami merasa dari pertandingan sebelumnya sudah progres. Jadi berharap ke depan bisa lebih baik lagi,” kata Arif kepada pewarta setibanya di Tanah Air, Selasa (6/8/2024).

“Selama ini yang ditambah pasti pengalaman pertandingan karena lawan kita lebih senior dan banyak bertanding di luar negeri. Dan kami pun mulai di tahap itu dan semoga ke depan semakin banyak ikut pertandingan,” tuturnya.

Baca juga: La Memo Sudah 2 Kali Ikut Olimpiade, Masih Turun di SEA Games 2025?

Sementara pelatih panahan, Lilies, yang juga peraih medali perak Olimpiade 1988, mengatakan panahan Indonesia masih punya kans untuk Olimpiade berikutnya. Asalkan harus benar-benar pembenahannya.

“Itu kita tidak bisa evaluasi satu-satu ya. Sangat kompleks. Jadi semuanya ini sangat kompleks karena panahan ini juga memerlukan biaya yang tidak sedikit,” kata Lilies.

“Terkait peralatan, bagaimana kita melakukan (turun) di event-event internasional karena berkaitan dengn mental seperti itu,” tuturnya.

“Sangat, sangat ada harapan (untuk Olimpiade 2028 Los Angeles). Tapi yang harus disiapkan mereka memang harus disiapkan dari segi fisiknya.”

“Memang dari segi fisik untuk memasuki awal- awal pertama biasanya masih normal atau di bawahnya sedikit. Kalau misalnya kondisi fisiknya bisa normal atas di atas sedikit, kemudian bisa melanjutkan segi tekniknya, kemudian baru pengalaman bertanding untuk memperkuat mentalnya,” kata Lilies.

(mcy/aff)

Kapten dan Pelatih Brasil Bahas Peluang di FIBA World Cup 2023

Di FIBA World Cup 2023, Brasil memang tak diperkuat bintang NBA seperti pada masa lalu. Tapi Kapten Brasil Marcelo Huertas menegaskan bahwa komposisi pemain lama dan baru bakal menghadirkan kekuatan baru yang unik.

“Kami punya pemain dengan tipe berbeda di banyak posisi. Cara Yago (Mateu) bermain berbeda dengan saya. Gaya main (Bruno) Caboclo juga berbeda dengan Cristiano (Felicio),” kata Huertas dalam keterangan tertulis yang disampaikan LOC FIBA World Cup 2023, Kamis (24/8/2023).

Kondisi itu pula yang akhirnya membuat tim dua kali juara Piala Dunia Basket 1959 dan 1963 ini dapat mengatur tim sesuai dengan gaya permainan yang diinginkan menghadapi lawan dengan karakteristik dan keunggulan yang juga berbeda.

Baca juga: FIBA World Cup 2023 Bisa Hadirkan Kejutan?

Huertas, point guard veteran berusia 40 tahun yang akan menjalani FIBA World Cup kelimanya, juga menaruh respek yang sama terhadap tiga lawan yang akan dihadapi Brasil di babak penyisihan grup.

Dalam drawing FIBA World Cup 2023 yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu, Brasil akan menantang juara bertahan Spanyol, Iran, dan Pantai Gading. Aksi pembuka tim asuhan Gustavo de Conti akan dimulai pada Sabtu (26/8/2023), di Indonesia Arena Gelora Bung Karno (GBK), pukul 16.45 WIB. Mereka akan menghadapi Iran.

“Saya kira seperti yang lainnya, kami memiliki persiapan yang baik. Kami datang untuk berkompetisi dengan harapan menjadi yang terbaik di semua area, dalam hal taktis, teknis, dan juga mempersiapkan mental untuk setiap skenario, setiap pertandingan menghadapi lawan kami,” kata Huertas

“Tidak masalah bermain melawan Spanyol, Iran, dan Pantai Gading, kami akan menghormati semua orang dengan cara yang sama,” ujarnya.

Baca juga: Agnez Mo Akan Ramaikan Pembukaan FIBA World Cup 2023

Sementara itu Pelatih Brasil De Conti mengaku tak bisa memprediksi seberapa jauh Brasil akan melangkah di FIBA World Cup 2023. Tapi ia melihat timnya sudah bermain di level yang tinggi. “Kami akan menjadi tim yang kompetitif,” katanya.

Opstimisme De Conti hadir setelah menjalani tiga pertandingan pemanasan di Australia sebelum datang ke Jakarta. Brasil mengalahkan SUdan Selatan 85-75, tuan rumah Australia 90-86, dan Venezuela 83-71. Dua laga di China berakhir dengan kekalahan 87-93 dari Italia, dan 85-89 dari Serbia. Namun, dia juga melihat penampilan menjanjikan.

“Kami mengalahkan Australia di depan pendukungnya dan bertarung ketat melawan Serbia. Jelas kami bisa bersaing dengan setiap tim,” De Conti mempertegas.

(mcy/krs)

MotoGP 2024- Dani Pedrosa Ungkap Kekurangan Marc Marquez

Rider Gresini, Marc Marquez, menunjukkan performa bagus bersama Ducati. Tapi, Baby Alien mempunyai satu kekurangan di mata Dani Pedrosa.

Di MotoGP 2024, sebanyak sembilan balapan sudah digelar. Hasilnya, Marc Marquez sudah mencatatkan sebanyak empat podium. Rider 31 tahun itu finis kedua di MotoGP Spanyol, Prancis, dan Jerman. Selain itu, Marc Marquez finis ketiga di MotoGP Catalunya.

Dengan motor Desmosedici GP23, Marc Marquez mampu bersaing di barisan terdepan. Salah satu penampilan sensasional Marc Marquez ditunjukkan di MotoGP Prancis. Start dari posisi ke-13, Marc Marquez finis kedua di sprint race dan main race.

Baca juga: Bastianini pun Kaget Ducati Pilih Marquez

Tes rider tim KTM, Dani Pedrosa, yang mengungkap kekurangan Marc Marquez hingga belum bisa juara sampai sembilan seri.

“Dalam beberapa balapan, saya menyadari kemampuan terbesar Marc untuk melakukan overtake saat mengerem, terutama di apex, tapi lantas, membuat perbandingan dengan periode di Honda, anda bisa melihat bahwa dia tak bisa menutup jalur balap karena dia ingin ada di bagian akhir tikungan dan ini membuatnya menjadi lebih melebar. Itu meninggalkan ruang bebas untuk mereka yang mengikuti,” kata Dani Pedrosa di GPOne.

Dengan penampilan bagus selama di Gresini Racing, Marc Marquez pun menempati posisi ketiga di klasemen MotoGP 2024 dengan raihan 166 poin. Dia tertinggal sebanyak 56 poin dari pimpinan klasemen, Francesco Bagnaia.

Baca juga: ‘Mustahil Kejar Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Musim Depan’

Moto2 Mandalika- Dapat Poin, Pertamina Mandalika SAG Team Penuhi Target

Memang tidak ada pebalap Pertamina Mandalika SAG Team yang bisa naik podium di Moto2 Mandalika 2023. Tapi, setidaknya para rider bisa finis zona poin.

Bo Bensneyder dan Taiga Hada jadi andalan Pertamina Mandalika saat tampil di Pertamina Mandalika International Circuit, Minggu (15/10/2023). Setelah menuntaskan 20 lap, keduanya memang tidak bisa finis podium.

Pedro Acosta yang jadi pemenang disusul Aron Canet dan Fermin Aldeguer. Sementara itu Bendsneyder finis posisi ke-12 disusul Hada di posisi ke-14.

Meski gagal finis 10 besar, keduanya sudah bikin puas tim karena berhasil finis di zona poin. Bahkan untuk Hada, ini jadi kali pertama dia mendapat poin di Moto2 2023.

Baca juga: Pebalap Mandalika SAG Racing Team Antusias Tatap Moto2 Mandalika

“Saya melakukan pekerjaan baik dan mendapatkan poin pertama di Kejuaraan Dunia. Saya sangat senang dan saya ingin ucapkan terima kasih untuk tim yang telah membuat pekerjaan luar biasa di Mandalika,” ujar Hada dalam rilis kepada detikSport.

Bendsneyder juga puas dengan pencapaiannya tersebut. Meski demikian, dia sedikit menyesal karena merasa bisa finis posisi kesembilan atau kesepuluh.

“Hal terpenting adalah feeling kami terhadap motor sudah kami, sehingga membuat saya bisa bersaing dengan pembalap baris depan,” tutur Bendsneyder.

Sementara Direktur Pertamina Mandalika SAG Team, Kemalsyah Nasution, semringah melihat para pebalapnya bisa meraih poin di balapan kandang. Dia berharap momentum ini bisa dijaga menuju balapan Moto2 Australia akhir pekan ini.

“Sekarang hal terpenting adalah menjaga momentum ini untuk balap berikutnya di Australia yang digelar beberapa hari lagi,” ungkap Kemalsyah.

Baca juga: Jelang Moto2 Mandalika, Pertamina Mandalika SAG Team Jumpa Menpora

Menanti FIBA World Cup 2023, Ini 9 Pencetak Poin Tertinggi dalam Sejarah

FIBA World Cup 2023 Indonesia bakal diramaikan sejumlah pemain bintang dunia. Ini merupakan momen bersejarah bagi Indonesia yang terpilih menjadi tuan rumah untuk dua grup (G dan H) dalam pertandingan Piala Dunia Basket FIBA Basketball World Cup 2023 pada 25 Agustus hingga 10 September 2023.

Menjelang bergulirnya kompetisi akbar basket dunia tersebut, yuk lihat lagi daftar sembilan pemain dengan perolehan poin terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia Basket tersebut. Berikut ulasannya.

1. Oscar Schmidt (843 Poin)

Oscard Schmidt menjadi pencetak poin terbanyak sepanjang masa, yakni 843. Bintang Brasil dalam empat World Cup dari 1978 hingga 1990 dengan total 33 caps. FIBA World Cup 1990 menjadi puncak kecemerlangan karir Schmidt. Pemain yang biasa bermain sebagai guard atau di posisi forward itu mencetak 34,6 poin per game dengan capaian terbaiknya adalah 52 poin melawan Australia serta 44 angka dalam kemenangan melawan Yunani. Pemain kelahiran 1958 itu juga dinobatkan sebagai 50 Pemain Terbaik FIBA pada 1991.

2. Luis Scola (716 Poin)

Scola bermain di lima World Cup untuk Argentina, mengantarkan tim meraih posisi kedua pada 2002 dan 2019. Dengan total 41 pertandingan yang dimainkan, dia menempati peringkat pertama dalam hal caps terbanyak sepanjang masa dalam sejarah World Cup dan peringkat kedua raihan skor terbanyak dengan 716 poin. Scola memimpin pencetak poin terbanyak pada 2010 dengan 27,1 poin per game, setidaknya lima kali menorehkan 30 angka, termasuk 37 poin melawan Brasil.

Di 2014, dia menjadi top skor Argentina dengan 19,5 poin per game. Meskipun telah berusia 39 tahun pada 2019, pemain veteran ini mencetak rata-rata 17,9 angka, yang menjadi sorotan kala mengemas 28 angka di Semifinal melawan Prancis.

Baca juga: Sold Out! Tiket Laga Pembuka FIBA World Cup Prancis Vs Kanada Ludes

3. Andrew Gaze (594 Poin)

Gaze bermain di empat World Cup untuk Australia dari tahun 1986 hingga 1998 dan mencetak total 594 poin. Dia tiga kali masuk dalam lima besar pencetak angka terbanyak dan menjadi top skor pada 1994. Gaze mencetak setidaknya 30 poin sebanyak tiga kali pada 1994, dengan rata-rata mencetak 23,9 poin. Shooting guard Australia ini dinobatkan sebagai salah satu dari 50 Pemain Terhebat FIBA pada tahun 1991.

4. Drazen Dalipagic (563 Poin)

Dalipagic adalah salah satu pemimpin Yugoslavia di empat World Cup, yang membawa pulang medali dari setiap partisipasi dari 1974 hingga 1986. Selain menyabet medali emas Olimpiade 1980, Dalipagic membantu Yugoslavia meraih mahkota World Cup pada 1978 sebagai MVP. Di tahun itu dia menjadi top skor Yugoslavia dengan 22,4 poin per game, termasuk 37 poin yang diciptakannya pada pertandingan pertama melawan Uni Soviet dan 21 angka dalam kemenangan atas Soviet di Final.

Pemain yang mengemas 35 pertandingan di World Cup dengan total 563 poin itu juga dinobatkan sebagai salah satu dari 50 Pemain Terbaik FIBA.

5. Marcel de Souza (543 Poin)

De Souza bermain untuk Brasil dalam lima edisi World Cup dari 1974 hingga 1990 dan membawa pulang satu medali perunggu pada 1978. Dia juga tampil dalam 40 pertandingan, terbanyak ketiga sepanjang masa dalam Sejarah dan menorehkan 543 poin, kelima terbanyak dalam sejarah.

Penampilan terbaiknya di FIBA World Cup terjadi di tahun 1998 ketika dia memimpin Brasil dalam sumbangan angka dengan 18,9 poin per game, termasuk 30 angka saat ditantang Cina dan Puerto Riko dan 22 poin dalam pertandingan perebutan tempat ketiga melawan Italia. Di 1986, dia juga tampil impresif mencatat 18,0 poin per game, dengan sumbangan tertinggi 32 angka ketika meladeni Uni Soviet, serta 17 poin dalam kekalahan di pertandingan perebutan tempat ketiga.

Baca juga: Influencer Ramaikan Edisi Akhir Basketball Meet Up FIBA World Cup 2023

6. Jose ORTIZ (511 Poin)

Ortiz membela Puerto Riko dalam empat edisi World Cup dari 1990 hingga 2002 dan tidak pernah mencatatkan rata-rata kurang dari 12,8 poin. Dijuluki ‘Piculin’, Ortiz mengoleksi 511 poin sepanjang kiprahnya di Wolrd Cup. Pada 1990 saat Puerto Riko menempati posisi empat besar untuk pertama kalinya, center bertubuh besar ini mencatatkan 18,4 poin per game, terbaik sepanjang partisipasinya di FIBA World Cup.

7. Dragan Kicanovic (491 Poin)

Kicanovic merupakan salah satu pemimpin dalam masa keemasan Yugoslavia dan tampil di tiga World Cup, menyabet gelar juara pada 1978, meraih posisi kedua pada 1974 sebagai MVP turnamen, dan menempati posisi ketiga pada 1982. Total dia menyumbangkan 491 poin untuk timnas Yugoslavia. Pada 1974, ia memimpin tim dalam mencetak skor dengan 19,9 poin per game, termasuk penampilan 34 poin saat melawan Kanada. Kicanovic juga merupakan peraih medali emas Olimpiade 1980 dan meraih tiga mahkota Eropa.

8. Pau Gasol (482 Poin)

Gasol membantu Spanyol menjuarai World Cup pada 2006 dan membawa pulang penghargaan MVP di tahun tersebut. Di World Cup 2006 itu, dia mencatatkan rata-rata 21,3 poin per pertandingan, termasuk 28 poin kontra Angola dan 25 poin saat menang atas Lithuania di Perempat Final. Dia tidak dapat bermain di Final 2006 karena cedera.

Pemain center yang secara total mencetak 482 poin di FIBA World Cup kembali memimpin Spanyol dalam mencetak skor pada 2014 dengan 20,0 poin per game, termasuk 33 poin melawan Iran pada pertandingan pembuka dan 26 angka dalam kemenangan atas Brasil. Gasol juga merupakan juara Eropa tiga kali dan menyabet dua medali perak Olimpiade dan satu perunggu bersama Spanyol.

9. Ubiratan Pereira Maciel (474 Poin)

Maciel bermain untuk Brasil di empat World Cup yang berlangsung dari 1963 hingga 1978. Dia mengelas 41 pertandingan, menyamai rekor Luis Scola sebagai pemain terbanyak dalam sejarah World Cup. Dijuluki ‘O Rei’ – ‘Sang Raja’ dalam bahasa Inggris, Maciel membantu Brasil meraih empat kali naik podium, yakni gelar juara pada 1963, posisi kedua pada 1970 dan posisi ketiga pada 1967 dan 1978.

Secara total dia menyumbang 474 poin buat timnas Brasil sepanjang keikutsertaannya di World Cup. Pada 1994 Maciel dinobatkan sebagai salah satu dari 50 Pemain Terhebat FIBA dan diberi penghargaan FIBA Order of Merit pada 1994.

Nonton BNI Sirkuit Nasional B Sulsel 2023 Mulai Besok, Sikat Hadiahnya

Para pebulutangkis muda Indonesia siap unjuk gigi di BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) B Sulawesi Selatan (Sulsel) 2023. Nonton BNI Sirnas pun semakin seru karena ada hadiahnya!

Sepanjang 24-29 Juli, tak kurang dari 472 peserta bakal meramaikan BNI Sirnas B Sulsel 2023, salah satunya GOR Sungguimanasa, Gowa, sebagai venue utama. Buat Sulsel, momen ini kian istimewa karena sudah absen beberapa tahun disinggahi ajang pengembangan bibit pebulutangkis muda itu.

“Ada 16 provinsi yang mengikuti Sirkuit Nasional, ini diwakili 83 klub dengan 472 peserta,” kata Ketua PBSI Sulsel Devi Khadafi dalam konferensi pers di Makassar, seperti diberitakan detikSulsel.

Baca juga: 472 Pebulutangkis Muda Siap Unjuk Gigi di BNI Sirnas B Sulsel 2023!

“Setelah melewati tiga tahun tanpa adanya kejuaraan nasional di Sulsel, Alhamdulillah tahun ini sirkuit Nasional PBSI kembali lagi di Sulsel. Jadi kepercayaan besar atas ditunjuknya Sulsel. Ini bentuk komitmen anak negeri berikan sumbangsih, BNI yang langsung ambil alih. Kita bisa bernapas sedikit lega, dulu setengah mati kita cari.”

BNI Sirkuit Nasional B 2023 di Sulsel mempertandingkan kelompok usia dini (U-11), anak-anak (U-13), dan pemula (U-15). Ada 10 nomor yang akan dimainkan yakni Tunggal Anak-Anak Putra (TAPA), Tunggal Anak-Anak Putri (TAPI), Ganda Anak-Anak Putra (GAPA), Ganda Anak-Anak Putri (GAPI), Tunggal Pemula Putra (TPA), Tunggal Pemula Putri (TPI), Ganda Pemula Putra (GPA), Ganda Pemula Putri (GPI), Tunggal Usia Dini Putra (TUDA), dan Tunggal Usia Dini Putri (TUDI).

Nonton ajang BNI Sirkuit Nasional 2023 juga bakal tambah seru karena BNI bakal kasih hadiah menarik untuk detikers! Caranya mudah, update saja keseruan nonton BNI Sirnas 2023! detikers hanya perlu upload momen kamu nonton BNI Sirnas 2023 di instagram story dan kasih caption yang menarik, ya.

Baca juga: Kalender Lengkap BNI Sirkuit Nasional 2023, Berikutnya Main di Sulsel

Jangan lupa Mention @detikcom dan @BNI46, serta wajib sertakan hashtag #Badmintondidetikcom #BNISirnas2023 #BNIDirectSirnasSulSel . Tag 1 orang teman kamu untuk diajak ikutan, pastikan juga akun kamu tidak di-private!

Jadi tunggu apalagi, yuk nonton langsung BNI Sirnas B Sulawesi Selatan 2023sepanjang 24-29 Juli ini, share keseruannya, dan dapatkan hadiahnya!

Simak rangkuman informasi BNI Sirkuit Nasional 2023 selengkapnya di halaman khusus berikut ini!

(krs/adp)

Misi Magnus Iron Games Bawa Powerlifting Indonesia Mendunia

Ajang powerlifting Magnus Iron Games 2024 baru selesai digelar. Event ini terus berlanjut demi membawa powerlifting Indonesia mendunia.

Untuk kelima kalinya, Magnus Iron Games digelar oleh pusat kebugaran GymFitnessIndo dan perusahaan produsen olahraga angkat beban Magnus. Di sini masyarakat umum bahkan bisa berlomba merasakan menjadi ‘atlet’ angkat berat.

Kegiatan kembali digelar di Piazza, Gandaria City, Jakarta Selatan, 24-25 Februari. Hans Krisna selaku founder Magnus Iron Games menyebut tahun ini adalah yang terbesar.

Sebab ini jadi awal untuk para powerlifter Indonesia untuk bisa berbicara di kancah internasional. Qualifier 1 150 peserta yang bertanding di enam flight kategori pria, yakni yakni U67.5, U75, U82.5, U90, U100, dan U100+.

Ada pula dua flight untuk wanita, yakni U60 dan U60+. Para pemenang ini akan terus bertanding sampai ke tingkat nasional untuk memperebutkan hadiah serta tiket untuk berkompetisi di kancah internasional.

“Tujuannya untuk para amatir powerlifting berkesempatan untuk tanding di level internasional, karena itu kita sediakan acara ini,” ungkap Hans dalam rilis kepada detikSport.

“Karena, biasanya level powerlifting internasional hanya bisa diikuti oleh atlet dan dengan mengikuti event ini, mereka bisa juga diakui secara internasional,” sambungnya.

Hans menuturkan bahwa Maguns Iron Games saat ini terafiliasi dengan federasi internasional, yakni International Powerlifting Association (IPA).

Baca juga: Magnus Iron Game 2023 Tuntas Digelar, Ini Para Tim Juaranya

“Kami berkomunikasi dengan federasi internasional namanya Internasional Powerlifting Association atau IPA. Jadi, kita memang kerjasama dengan federasi internasional. Kalau di Indonesia tidak ada dan justru kita membuat federasi sendiri yang terafiliasi dengan luar,” tutur Hans.

“Kita akan buat qualifier setahun empat kali. Jadi, yang lolos di sini nanti berhak ikut di kejuaraan yang tingkatannya nasional dan yang sudah juara nasional bisa kita kirim ke luar negeri untuk tanding mewakili Indonesia.”

Untuk edisi kali yang terpilih sebagai best lifter adalah Keglis Dagon dan Kayla Anasya. Setelah ini babak kualifikasi Magnus Iron Games rencananya dihelat di Bali, Surabaya, dan Semarang.

“Semoga, kami bisa menjadi wadah yang bisa menampung bakat para powerlifter amatir di Indonesia. Karena, dari dulu biarpun seseorang itu berbakat tapi mereka tidak di-approve oleh atlet nasional, mereka tidak bisa ke mana-mana dan itu yang jadi harapan terbesar kami,” papar Hans.

Hasil Magnus Iron Games 2024

Male:
1. U67.5: Shadiq Maulana, Dimas Hidayat, Edrick Salim,
2. U75: Keglis Dagon, Farrel Rafitza, Stefanus Deden
3. U82.5: Bryan Hensen, Daniel Tandry, Bryan Lie
4. U90: Fredy Lay, Feivel Christensen, M. Irsyad
5. U100: Joshua Immanuel, Alvin Adrian, Andi Steven
6. U100+: Carel Julius, Aji Soeganda, Yoshua Aditya

Female:
1. U60: Anggie Anggriyani, Yohana Lea, Brigitta Averina
2. U60+: Kayla Anasya, Renika Niken, Siti Farah Diba

Baca juga: Magnus Iron Games 2022: Merasakan Sehari Jadi ‘Atlet’ Angkat Berat

Jadwal SEA Games 2023 Voli Putra

Voli putra Indonesia awali langkah di SEA Games 2023 dengan tampil impresif dengan menangi dua laga awal. Selanjutnya ditantang tuan rumah, Kamboja!

Voli putra dipatok target tinggi di SEA Games 2023. Di edisi sebelumnya meraih emas, kini ditargetkan menangi medali tersebut.

Baca juga: Jadwal Pembukaan SEA Games 2023 Hari Ini: Waktunya Pesta Olahraga ASEAN!
Baca juga: Menpora Dito: Total 599 Atlet Kontingen RI ke SEA Games 2023

Jadwal SEA Games 2023 voli putra sudah lewati dua pertandingan awal. Tim Indonesia di Grup A sementara tempati peringkat kedua.

Indonesia punya poin sama dengan Kamboja yakni 6 yang ada di atasnya. Sementara di bawahnya, ada Filipina dan Singapura yang sama-sama merana dengan dua kali kalah.

Sementara di Grup B, Thailand jadi pemuncak sementara dengan enam poin. Diikuti Malaysia dan Vietnam yang sama-sama empat poin dan Myanmar dengan dua poin.

Baca juga: Jadwal Lengkap Bulutangkis di SEA Games 2023
Baca juga: Presiden Jokowi ke Kontingen SEA Games: Bawa Pulang Lebih 69 Emas!

Indonesia selanjutnya hadapi Kamboja pada Sabtu (6/5) pukul 19.00 WIB. Pertandingannya disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swasta.

Baca juga: Vito Cedera, Batal Berangkat ke SEA Games 2023

(aff/bay)

Menpora Bakal Beri Punishment Bagi Cabor Gagal, Ini Respons PBSI

Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI Rionny Mainaky memberikan komentarnya soal rencana Menpora Dito Ariotedjo yang akan memberikan punishment kepada induk-induk cabang olahraga yang gagal mencapai target di Asian Games 2023. Apa katanya?

Meskipun Asian Games Hangzhou telah rampung pada 8 Oktober lalu. Kegagalan Tim Indonesia mencapai target 10 besar masih menjadi sorotan.

Paling kentara ialah bulutangkis, selain ada cabang olahraga lainnya yang dinilai tak memenuhi harapan ialah perahu naga, sepak takraw, karate, jujitsu, kano, taekwondo hingga esport.

Baca juga: 16 Poin Evaluasi PBSI Usai Gagal di Asian Games 2023

Hal ini wajar mengingat olahraga tepok bulu itu kerap menjadi andalan di setiap multiajang olahraga. Termasuk di Asian Games yang tak pernah absen menyumbangkan medali.

Tapi di Asian Games edisi ke-19 menjadi berbeda karena untuk kali pertama sejak bulutangkis dipertandingkan perdana pada 1962, PBSI gagal menyumbangkan medali. Padahal sejak awal target mereka ialah tiga medali emas.

Terkait kegagalan itu, Menpora Dito Ariotedjo sendiri sempat menyebutkan bakal ada hukuman yang akan diberikan kepada induk cabor yang gagal. Yaitu terkait dengan program Pelatnas dan juga masalah support dari pemerintah untuk multievent berikutnya. Meskipun, keputusan tetap akan dirapatkan lebih lanjut.

Baca juga: Cabor Gagal di Asian Games 2023, Siap-siap Tak Didukung Pemerintah!

detikSport sempat meminta komentar terkait hal tersebut kepada Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky, di Pelatnas PBSI, Cipayung. Begini responsnya.

“Ya kalau memang mereka mau begitu ya kita tak ada masalah,” kata Rionny.

“Saya akan sampaikan ya target yang pernah kita capai lebih. Jangan segampang itu, saya kan juga bersama mereka di lapangan, saya kasih tahu, tak segampang itu,”

“Memang kita tak berusaha? kalau kamu mau tahu, silakan kamu datang ke sini setengah 6, pulang jam 9 malam, setiap hari tinggalkan keluarga dan bawa, ikut saya satu kejuaraan saja, supaya kamu tahu. Tak segampang itu. Air mata keluar itu, anak-anak bagaimana,”

“Tapi itu pun saya tuntut kepada mereka, enggak bisa, kita memang punya negara. Jangan cuma hasil bagus, diam-diam saja, pas hasil jelek baru. Saya di lapangan. Saya tantang mereka datang ke sini setengah 6, jam 4 pagi dari rumah, lalu duduk di belakang itu lari, tunggu bagaimana latihan sampai jam 9 malam baru pulang dan dimarah-marahi,”

“Bagaimana menangani anak dengan jumlah 100 orang. Kan bukan di atas dan tiap hari bagaimana saya siap untuk sembilan orang, saya drilling-in itu junior dan ini ada hasilnya. Tapi kita tak usah lempar ke sana untuk menutupi, tak ada,”

“Bukan saya sombongkan diri, enggak seperti itu. Kita di lapangan seluruh sektor bagaimana kita malam-malam siapkan anak-anak dengan ketegangan. Enggak tidur dan makan dengan apa adanya karena tak bisa makan waktu harus duduk di sana,”

“Jadi kalau itu tetap kami terima apapun tak masalah. Tak gampang saya rasa, setengah mati, susah sekali,” Rionny menandaskan.

Baca juga: Menpora Dito: Bulutangkis Gagal di Asian Games 2023 karena…

(mcy/aff)

PBSI Sudah Putuskan Nasib Kevin Sanjaya di Pelatnas

PP PBSI telah memutuskan nasib masa depan Kevin Sanjaya Sukamuljo di Pelatnas. Saat ini, tinggal menunggu pengumuman resmi saja.

Masa depan Kevin memang selalu menarik perhatian, apalagi setelah Marcus Fernaldi Gideon memutuskan pensiun pada 9 Maret lalu. Nasib juara All England 2017 dan 2018 itu pun terus dispekulasikan.

Apakah Kevin akan melanjutkan kariernya sebagai pebulutangkis profesional di Pelatnas, atau membuat keputusan yang sama seperti Marcus. Terlebih, sampai saat ini suami dari Valencia Tanoesoedibjo itu belum juga muncul dalam sesi latihan bersama sektor ganda putra sejak awal musim 2024.

Pelatih ganda putra Aryono Miranat saat ditemui pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung, pada Rabu (3/4/2024), memberikan kabar terbaru terkait atletnya tersebut.

“Kemarin saya sudah rapat dengan Kabid Binpres (Ricky Soebagdja) dan kepala pelatih (Rionny Mainaky). Nanti mungkin akan diumumkan,” kata Aryono.

“Sudah ada (keputusan). Itu juga sudah lama juga cuma kan saya tidak bisa bicarakan di sini,” lanjutnya.

Baca juga: Marcus Sudah Pernah Bilang ‘Belum Tentu Main Lagi’ ke Kevin Sanjaya

Adapun keputusan tersebut, dijelaskan Aryono, termasuk melibatkan Kevin Sanjaya Sukamuljo. Tapi lagi-lagi pihaknya tak bisa membeberkannya secara detail karena wewenang dari pengurus.

“Dari Kevin juga kok. Makanya kemarin kami masih memasukkan nama di Surat Keputusan (SK) kan karena masih masuk namanya. Tapi nanti yang mengumumkannya dari PBSI,” ucap Aryono.

Sayangkan Keputusan Marcus

Terlepas dari status Kevin yang mulai sedikit titik cerah, Aryono sebagai pelatih mengaku menyayangkan keputusan pensiun Marcus Fernaldi Gideon yang diumumkan melalui media sosial.

“Sangat disayangkan tapi ya sudah terjadi ya mau bagaimana lagi. Saya sangka kan dia (kasih tahu) ke pengurus dulu, sowan dulu, tapi tiba-tiba langsung,” kata Aryono soal keputusan Marcus.

“Saya juga enggak tahu, karena waktu dia pensiun saya lagi di Eropa tiba-tiba lihat kabar kok sudah pensiun. Memang sudah bilang, cuma enggak bilang akan diumumkan langsung di media sosial. Harapan saya dia sukses saja di bidang lain. Kalau ada bisnis dan kerjaan lain,” ujarnya.

Baca juga: Kevin ke Marcus: Happy Retirement

(mcy/aff)

Denmark Open 2023- Gregoria Tersingkir di 16 Besar

Gregoria Mariska Tunjung tersingkir dari ajang Denmark Open 2023. Ia dikalahkan oleh Pusarla V. Sindhu lewat rubber gim 21-18, 15-21, 13-21.

Gregoria menghadapi tunggal putri India, Pusarla V. Sindhu, pada laga babak 16 besar Denmark Open di Lapangan 1 Jyske Bank Arena pada Kamis (19/10/2023). Laga berlangsung ketat di awal gim pertama dengan skor imbang 4-4.

Namun setelahnya, Gregoria bisa menjauh dengan meraih empat angka beruntun dengan unggul 8-4. Gregoria kemudian menutup interval dengan memimpin dengan 11-6.

Selepas interval, Pursala Sindhu mengejar. Ia terus bisa memangkas jarak poin hingga hanya tertinggal satu angak 13-12. Pada poin ini, Pusarla Sindhu melakukan challenge. Challengenya tapi gagal hingga tak bisa menyetarakan angka.

Baca juga: Jadwal Denmark Open 2023 Hari Ini: Gregoria Vs Sindhu, Daddies Vs Chia/Soh

Hal ini tampaknya sedikit menganggu performa Pusarla Sindhu. Gregoria bisa menjauh 16-12. Sindhu sempat mendekat tapi Gregoria bisa menutup gim pertama dengan kemenangan 21-18.

Pusarla Sindhu langsung tancap gas di gim kedua. Sempat imbang 2-2, ia kemudian menjauh tak terbendung untuk unggul 9-3. Unggulan ketujuh ini memimpin jauh 11-4 saat interval.

Gregoria memperbaiki kesalahannya setelah itu. Ia bermain lebih untuk terus mendulang poin. Ia bisa mendekat dengan hanya tertinggal dua poin 12-14.

Gregoria punya kesempatan menyetarakan skor saat kedudukan 14-15. Namun, pukulannya melebar. Ia kembali bikin dua kesalahan serupa hingga Sindhu justru menjauh 18-14.

Sindhu bisa mengamankan gim kedua usai menang 21-15. Laga harus ditentukan di gim ketiga.

Duel berlangsung sengit di gim penentuan. Kejar mengejar angka terjadi hingga 5-5. Gregoria kemudian tampil apik untuk mendapatkan tiga angka berturut-turut untuk unggul 8-5.

Namun, Sindhu bisa mengejar hingga kedudukan 10-10. Selepas interval Gregoria banyak melakukan kesalahan sendiri. Sindhu balik memimpin untuk kemudian memenangi gim ketiga dengan keunggulan 21-13.

Baca juga: Kalah Lagi dari Chou Tien Chen, Jonatan: Saya Mau Bangkit Secepatnya

Masukan Rekan Bantu Anthony Ginting Revans atas Weng Hong Yang

Anthony Sinisuka Ginting akhirnya revans atas pebulutangkis China Weng Hong Yang di French Open 2024. Interval gim kedua jadi titik baliknya.

Ginting berjumpa dengan Weng untuk kali kelima di turnamen bulutangkis internasional, pada babak 32 besar French Open pada Selasa (5/3/2024). Menghadapi pemain peringkat 15 dunia itu, ia mengantongi empat kekalahan dari laga sebelumnya.

Rangkaian kekalahan itu akhirnya terhenti. Ginting menang 7-21, 21-18, dan 21-15 dalam pertandingan panjang berdurasi 71 menit.

Baca juga: Hasil French Open 2024: Ginting Akhirnya Pecah Telur

“Puji Tuhan bisa bermain dengan baik dan menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Di gim pertama permainan saya tidak berkembang, serba salah mau bermain seperti apa,” kata Ginting menyoal jalannya pertandingan, lewat kutipan cepat dari PBSI.

“Tapi di gim kedua saya tidak mau menyerah begitu saya, terus cari cara, terus cari solusi buat dapat strategi yang tepat. Setelah interval, saya mulai menemukan polanya dan berhasil sampai akhir,” dia mengungkapkan.

Ginting mengatakan pada pertandingan hari ini, ia berupaya rileks dan tak ada beban sama sekali karena belum bisa menang melawan Weng. Ia malah termotivasi untuk mengalahkan musuh bebuyutannya tersebut.

Baca juga: Hasil French Open 2024: Menang Tiga Gim, Apri/Fadia Lolos ke 16 Besar

Kebetulan rekannya, Jonatan Christie, yang pernah menang atas Weng memberikan masukannya.

“Sebenarnya di pertemuan terakhir, sudah ada perkembangan yang baik dari sisi permainannya. Selain itu, saya ada diskusi dengan pelatih dan teman-teman seperti Jonatan (Christie) dan Chico (Aura Dwi Wardoyo) yang pernah bertemu Wong Heng Yang juga,” ujarnya.

“Dari sana, ada masukan-masukan yang tidak saya pikirkan sebelumnya. Bersyukur strateginya berhasil,” kata Ginting.

Baca juga: Apri/Fadia dan Kim/Kong Sudah Tahu Sama Tahu

Juara MotoGP Mandalika 2023, Sebuah Penebusan Francesco Bagnaia

Francesco Bagnaia tampil sebagai pemenang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023. Ini adalah kemenangan yang sangat penting bagi si juara bertahan.

Bagnaia start dari posisi ke-13 di balapan yang digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika pada Minggu (15/10). Pebalap Ducati itu pelan-pelan melesat untuk tiba di barisan depan di belakang Jorge Martin dan Maverick Vinales.

Di pertengahan balapan MotoGP Mandalika 2023, Martin yang tadinya memimpin dengan sangat nyaman justru jatuh. Setelahnya, Bagnaia mengambil alih pimpinan balapan usai menyalip Vinales. Pebalap Italia itu kemudian bertahan dari tekanan Vinales dan Fabio Quartararo di putaran-putaran terakhir sebelum mempertahankan posisinya sampai garis finis.

Baca juga: Para Juara di MotoGP Mandalika 2023: Trio Pinjam Dulu Seratus

Kemenangan ini menebus hasil buruk sprint race MotoGP Mandalika 2023 di mana Francesco Bagnaia cuma finis kedelapan sehingga sempat tergusur dari puncak klasemen MotoGP 2023. Setelah kemenangan di balapan reguler, Bagnaia kembali ke peringkat teratas dengan 346 poin, unggul 18 poin dari Martin di bawahnya.

“Tadi itu adalah sebuah momen yang hebat, pastiya. Kemarin aku cukup kesal setelah kualifikasi dan kemudian sprint race. Aku sangat kesulitan untuk menciptakan fastest lap dengan ban yang baru dan di sprint race aku sangat kesulitan untuk melewati pebalap-pebalap di depanku. Jadi aku terkunci di belakang,” sahut Francesco Bagnaia di dalam sesi konferensi pers.

“Tadi adalah kemenangan yang sangat penting, dan aku sudah melakukan semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan ini. Jadi aku sangat, sangat gembira,” sambung dia.

“Aku tahu betul bahwa Martin tadi sangat kencang, tapi kami pantas mendapatkan kemenangan ini. Kami butuh kemenangan ini setelah crash di Barcelona. Jadi itu bukanlah waktu yang mudah,” Bagnaia menambahkan.

Baca juga: Arti Selebrasi Francesco Bagnaia di Mandalika
Baca juga: Klasemen MotoGP 2023: Bagnaia Kembali ke Puncak

(rin/aff)

Penonton MotoGP Indonesia Padati Sirkuit Mandalika Sejak Pagi

MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika 2023 akan menghadirkan kualifikasi dan sprint race pada hari ini. Penonton mulai memadati sirkuit sejak pagi.

MotoGP Indonesia 2023 pada hari Sabtu (14/10) melangsungkan sesi Free Practice 2 yang dimulai sejak pukul 10.10 WITA. Setelahnya para pebalap akan melakoni kualifikasi sampai pukul 11.30 WITA. Sedangkan sprint race sepanjang 13 lap baru akan digelar siang hari, mulai pukul 15.00 WITA.

Berdasarkan pantauan detikSport di Gate 1 Sirkuit Mandalika, penonton sudah berdatangan sejak pagi. Jumlahnya terus bertambah sampai dengan pukul 11.00 WITA.

Baca juga: MotoGP Indonesia 2023: Sudah Seru Sejak di Bandara

Gate 1 sendiri diperuntukkan bagi penggemar MotoGP Mandalika yang memegang tiket di zona A sampai H.

Sebelum memasuki tribune, para penonton mesti melalui pengecekan yang cukup ketat. Barang bawaan penonton mesti dipindai menggunakan mesin sinar X, lalu petugas akan memasangkan wristband sesuai tiket, dan diakhiri dengan pemeriksaan dengan metal detector.

Rider Pramac Jorge Martin tampil sebagai yang tercepat di FP1 dan FP2 MotoGP Indonesia 2023. Sedangkan di sesi Practice giliran Aleix Espargaro teratas diikuti Vinales, serta rider VR46 Marco Bezzecchi.

Baca juga: Hasil Practice MotoGP Mandalika 2023: Espargaro Tercepat, Bagnaia Q1

(rin/krs)

Piala Sudirman 2023- Jonatan Menang, Indonesia Memimpin atas Jerman 2-0

Indonesia belum kehilangan gim di lanjutan Piala Sudirman 2023. Jonatan Christie memenangi partai kedua untuk memperbesar keunggulan Indonesia atas Jerman 2-0.

Jonatan menghadapi Fabian Roth di Lapangan 1 Suzhou Olympic Sports Center pada Selasa (16/5/2023) pagi WIB. Jonatan menang dua gim langsung dengan skor 21-18, 21-17.

Juara Asian Games 2018 itu meneruskan tren positif Merah Putih setelah di pertandingan pertama ganda campuran Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari mengalahkan lawannya.

Baca juga: Hasil Piala Sudirman 2023: Rinov/Pitha Menang, Indonesia Ungguli Jerman 1-0

Jonatan Christie tertinggal sejak start gim pertama sebelum bisa menyamakan skor 10-10 melawan Roth. Smes keras Jonatan yang berhasil dikembalikan Roth dengan apik membuat pebulutangkis Jerman itu memimpin 11-10 di interval.

Setelahnya persaingan angka di antara kedua pemain lebih ketat. Jonatan dan Roth saling mengejar sampai kedudukan 18-18.

Pukulan pengembalian Roth setelah reli terlalu panjang dari garis belakang lapangan. Jonatan memimpin 19-18, lalu meraih satu poin lagi setelah smes Roth dinyatakan keluar.

Jonatan akhirnya merebut gim pertama dengan skor 21-18, usai smesnya jatuh tepat di garis samping lapangan.

Baca juga: Line Up Indonesia Vs Jerman di Piala Sudirman 2023: RI Rombak Tim

Awal gim kedua lebih mudah bagi Jonatan Christie. Jonatan memimpin 7-2, sebelum unggul 11-7 di interval kedua, menyusul pengembalian Roth yang keluar dari garis belakang lapangan.

Roth tampak kewalahan untuk mengantisipasi serangan Jonatan sehingga kedua pemain berjarak tujuh poin dalam kedudukan 10-17. Jonatan beberapa kali membuat kesalahan sendiri sehingga memberi tiga angka beruntun bagi lawan.

Roth di atas angin untuk merapatkan jarak dengan Jonatan. Kedua pemain selisih satu angka saja dalam kedudukan 17-18.

Dua kesalahan sendiri yang dilakukan Roth membuat Jonatan meraih game point dlam 20-17. Smes keras Jonatan ke arah backhand Roth memastikan kemenangan dengan skor akhir 21-17.

Lewat Media Clash 3.0, BNI Gaungkan Semangat Hidup Sehat ke Anak Muda

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI memberikan dukungan terhadap BNI Media Clash 3.0. Langkah ini dalam rangka mendorong kegiatan positif anak-anak muda, khususnya di bidang olahraga.

Diketahui, BNI Media Clash 3.0 merupakan sportainment bulu tangkis pertama di Indonesia yang menampilkan selebritis ternama.

Direktur Human Capital and Compliance Mucharom menekankan kebutuhan masyarakat akan entertainment kian meningkat seiring dengan membaiknya tren perekonomian dalam negeri. Salah satu yang banyak digemari yaitu bulu tangkis.

“Melihat tren tersebut, BNI mendukung penuh acara BNI Media Clash 3.0. Kami meyakini bahwa BNI menjadi bank milik negara paling terdepan dalam dukungan pengembangan olahraga bulu tangkis,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/8/2023).

Baca juga: Raffi/Gading Bawa Tim Kuy Menang atas Good Vellas 4-1

Mucharom meyakini kegiatan positif ini dapat mendorong semangat masyarakat, khususnya generasi milenial untuk memahami arti kesehatan dan memperkuat semangat kompetisi. “Mari kita gaungkan semangat olahraga kepada seluruh masyarakat Indonesia, mari sehat bersama dan seru bersama,” katanya.

Sebagai informasi pertandingan badminton tersebut dimeriahkan oleh Sean Gelael, Gading Marten hingga Raffi Ahmad, yang akan melawan team The Good Vellas yang terdiri dari Verrel Bramasta, El Rumi, hingga Fuji.

Selain itu, ada juga Nadhif Zahiruddin, Sintya Marisca, Thariq Halilintar, Caitlin Halderman, Vonny Felicia, Athalla Naufal, Arya Vasco, Cinta Laura, Yolla Yuliana, Fadly Faisal, Nita Vior, dan Harris Vriza.

Dalam BNI Media Clash 3.0, penonton disuguhkan lima pertandingan badminton yang terdiri dari empat pertandingan ganda campuran, dan satu pertandingan ganda putra. Tidak hanya itu, di akhir acara akan hadir live performance dari JKT 48 dan RAN.

Quartararo ‘Ancam’ Yamaha Lagi

Fabio Quartararo kembali menegaskan, dirinya tak akan ragu untuk meninggalkan Yamaha. Quartararo merasa Yamaha cuma punya waktu sebentar untuk bisa kompetitif.

Pebalap Prancis itu berhasil mempersembahkan titel juara dunia pada 2021, di musim debutnya setelah promosi dari Petronas SRT. Itu adalah titel Yamaha pertama sejak Jorge Lorenzo memenanginya pada 2015.

Namun, setelah finis runner-up di 2022 Quartararo semakin sulit kompetitif. Bahkan pada musim ini El Diablo tak sekalipun bisa memenangi balapan baik sprint race atau pun di hari Minggu. Pencapaian terbaik Quartararo hanya tiga kali finis podium ketiga di Austin, India, dan Mandalika.

Baca juga: Duh, Gaya Balapan Marc Marquez Dituding Kacau!

Sinyalemen kurang meyakinkan diperlihatkan Yamaha setelah Fabio Quartararo cuma finis ke-14 pada tes post season di Valencia, November silam. Pabrikan Jepang itu tinggal memiliki waktu kurang dari tiga bulan untuk meyakinkan Quartararo dengan menunjukkan progres di dua tes pramusim di Sepang dan Qatar.

Seperti sebagian besar pebalap lainnya, kontrak Quartararo akan habis di akhir 2024. Rider berusia 24 tahun itu siap angkat kaki jika memang Yamaha tidak mampu memenuhi ekspektasinya.

“Tentu saja sebagai seorang pebalap, Yamaha memberiku kesempatan tampil di MotoGP,” ungkap Quartararo kepada Autosport. “Aku memberi mereka sebuah titel juara. Hubungan kami bagus.”

Baca juga: Marc Marquez Sadar Bisa Saja Tak Sukses di Ducati

“Sebagai seorang pebalap, aku ingin sekali bangkit dengan Yamaha, kembali meraih kemenangan-kemenangan. Kami pernah berada di momen-momen terbaik, momen-momen terburuk, dan aku ingin sekali kembali ke momen-momen terbaik itu.”

“Namun, masalahnya adalah kami punya waktu yang sangat-sangat singkat untuk melakukannya, terutama untuk diriku sendiri untuk yakin bahwa ini adalah sebuah proyek juara,” lanjut dia.

“Tentu saja, jika aku merasa aku tidak mempunyai sebuah proyek kemenangan, dan aku harus pergi, tentu saja aku harus membuat langkah itu. Namun, kulihat Yamaha sedang sangat berusaha dan aku ingin sekali kembali juara bersama mereka,” Quartararo menambahkan.

PON 2024- Perbasi Jakarta Kawinkan Emas Basket Putra-Putri

Perbasi DKI Jakarta sukses mengawinkan medali emas putra dan putri di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Prestasi ini diharapkan menginspirasi publik basket DKI.

Tim basket putra dan putri merebut medali emas setelah sama-sama menumbangkan Jawa Timur. Buat tim putra, gelar ini sekaligus mempertahankan prestasi di PON 2020 Papua.

Sementara tim putri menang 77-56. Gelar buat tim putri ini juga menjadi penanda pecah telur setelah terakhir merebut medali emas pada dua dekade lalu.

Ketua Perbasi Jakarta, Lexyndo Hakim, bersyukur sekaligus berterima kasih kepada para pemain yang telah berjuang sekuat tenaga. Perjuangan mereka selama dua tahun melakukan Pemusatan Latihan terbayar tuntas dengan prestasi yang membanggakan.

“Kemenangan ini adalah jawaban dari kerja keras, kerja sama, dan bekerja bersama kita semua,” kata Lexyndo dalam pernyataannya.

“Emas adalah warna yang cocok untuk menggambarkan semangat juang kalian, atlet saya, putra putri 5on5 basket Jakarta,” lanjutnya.

Baca juga: Soft Tenis PON 2024 Dimulai, Keras Berebut Emas

Pria yang juga menjabat Chef de Mission SEA Games Kamboja 2023 mengapresiasi pelatih tim putra Tondi Radja Syailendra yang berhasil mempertahankan medali emas. Sementara pelatih tim putri, Abrizalt Hasiholan, juga mencatatkan prestasi yang sama karena pada PON 2020 Papua, pria yang akrab disapa Jali tersebut merupakan asisten dari Tondi.

Prestasi yang telah ditorehkan tim putra dan putri 5on5 tak hanya sekadar prestasi, tetapi harus menginspirasi generasi selanjutnya.

“Seperti yang selalu saya sampaikan, bahwa atlet Jakarta akan berangkat sebagai pemenang. Tidak hanya untuk berkompetisi, namun jauh dari itu, atlet Jakarta harus menginspirasi, dan Alhamdulillah benar nyata, dan terjadi,” papar Lexy.

“Kalian tim dengan 24 orang adalah pribadi emas Jakarta yang hadir pada generasi emas. Terima kasih sekali lagi buat kalian pahlawan olahraga basket Jakarta atas inspirasi dan pencapaian yang telah kalian raih,” katanya.

Perjuangan Perbasi Jakarta belum berakhir karena masih ada tim 3×3 putra dan putri yang akan berlaga 16 September. Di nomor tersebut, Perbasi Jakarta juga menargetkan dua medali emas.

“Setelah ini kami juga memohon doa dan dukungan untuk tim 3×3 putra dan putri. Semoga prestasi yang sudah dicapai tim 5on5 menjadi tambahan motivasi sehingga medali emas bisa kita sapu bersih,” ujar Lexy.

Baca juga: 220 Atlet Anggar Perebutkan Medali PON 2024